Thursday, December 22, 2011

Sombong



Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu berkata :
“Ada seseorang yang berkata kepada orang lain, ‘Aku lebih mulia darimu,’ padahal tidak ada seseorang yang lebih mulia daripada yang lain kecuali karena ketaqwaan.”
(Mukhtashar Minhaju Al-Qashidin, 217)

Anas bin Malik Radhiyallahu anhu berkata :
“Tidak ada yang lebih kami cintai selain dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, jika mereka melihat kedatangan beliau, mereka tidak berdiri, karena mereka mengetahui beliau tidak menyukai yang demikian itu.”
(Mukhtashar Minhaju Al-Qashidin, 218)

Imam Asy-Syafi’i Rahimahullah berkata :
“Kalau engkau mengkhawatirkan sikap ujub atas amalmu, maka ingat ridha siapa yang menjadi tujuanmu, dan dalam kenikmatan mana engkau berharap, dan dari siksa yang mana engkau hindarkan, karena barangsiapa yang mengingat hali tu, maka amal-amalnya akan nampak kecil di mata.”
(Siyaru A’lam An-Nubala, X/42)

Masruq Rahimahullah berkata :
“Cukuplah seorang itu dikatakan alim jika ia merasa takut kepada Allah, dan cukuplah seorang itu dikatakan bodoh jika ia merasa ujub dengan amlnya sendiri.”
(Tanbihu Al-Ghafilin, 229)

Wahab bin Munabbih Rahimahullah berkata :
“Perhatikanlah tiga hal apa yang aku sampaikan ini; waspadalah terhadap hawa nafsu yang dituhankan, teman yang jahat, dan sikap ujub terhadap diri sendiri.”
(Siyaru A’lam An-Nubala, IV/190)

Ibnu Qudamah Rahimahullah berkata :
“Takabur (sombong) itu merupakan akhlak batin yang muncul karena amal, yang berarti takabur merupakan buah dari amalan, lalu tampak dalam tindakan amalan badan. Akhlak ini merupakan hasrat untuk menampakkan diri dihadapan orang yang akan disombongi, agar ia terlihat lebih hebat dari yang lainnya, dengan memiliki sifat-sifat kesempurnaan. Pada saat itulah dia menjadi orang yang sombong.”
(Mukhtashar Minhaju Al-Qashidin, 215)

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata :
“Akar kesalahan itu ada tiga hal yaitu takabur, itulah yang menjerumuskan iblis kepada kedudukan yang hina; tamak, itulah yang mengeluarkan Adam dari surga; Hasad, itulah yang menyebabkan salah satu anak Adam membunuh saudaranya.”
(Al-Fawa’id, 64)

sumber : berbagai sumber

0 komentar:

Post a Comment

silahkan di komment. koment dengan baik dan bijaksana, jgn lakukan spam, terima kasih sudah mengunjungi blog saya,, sukses !!!